Menkopolhukam Djoko Sujanto |
Status siaga satu tersebut ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai menggelar rapat terbatas membahas keamanan di kantornya, Kamis (21/4/2011). Status itu diberlakukan untuk menangkal gangguan keamanan selama Perayaan hari Paskah.
Rapat tersebut digelar mendadak setelah polisi menemukan sebuah bom di desa Cihuni, Serpong, Tangerang Selatan dan menangkap enam orang terduga teroris terkait bom buku di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebagaimana diungkap Menkopolhukam Djoko Sujanto, Presiden memutuskan status siaga satu setelah menerima laporan dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Tiga Kepala Staf TNI dan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Sutarman, Panglima Kodam Jaya Mayjen Waris.
"Polisi dan TNI kini telah siaga satu, khususnya untuk nanti malam besok pagi maupun kedepan," ujar Menkopolhukam Djoko Sujanto kepada wartawan, di Kantor Presiden, Kamis (21/4/2011).
Beberapa tempat yang akan mendapat pengawalan ketat pasukan polisi dan TNI adalah gereja dan beberapa lokasi wisata yang akan ramai didatangi masyarakat saat libur panjang akhir pekan ini."Pengamanan ibadah umat, tempat keramaian wisata dan wisatawan asing," papar Djoko.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga mengintensifkan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat seperti ormas dan LSM keagamaan terkait pengamanan saat Perayaan Hari Paskah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar